Selasa, 07 Juni 2011

Suatu hari nanti, Saat semua telah menjadi masa lalu.. Aku ingin ada di antara mereka, Yang beralaskan di atas permadani, Sambil bercengkerama dengan tetangganya, Saling bercerita tentang apa yang telah dilakukannya di masa lalu, Hingga mereka mendapat anugerah itu.

Duhai kawan, dulu aku miskin dan menderita, namun aku tetap berusaha
... senantiasa bersyukur dan bersabar. Dan ternyata, derita itu hanya sekejap
saja dan cuma seujung kuku, di banding segala nikmat yang kuterima di sini..

Wahai kawan, dulu aku membuat dosa sepenuh bumi, namun aku bertobat dan tak mengulang lagi hingga maut menghampiri. Dan ternyata, ampunan-Nya seluasalam raya, hingga sekarang aku berbahagia..

Suatu hari nanti, Ketika semua telah menjadi masa lalu, Aku tak ingin ada
di antara mereka, Yang berpeluh darah dan berkeluh kesah, Andai di masa
lalu mereka adalah tanah saja.

Duhai! harta yang dahulu kukumpulkan sepenuh raga, ilmu yang kukejar
setinggi langit, kini hanyalah masa lalu yang tak berarti. Mengapa dulu tak
kubuat menjadi sedekah amal jariah yang dapat menyelamatkanku kini ?

Duhai! nestapa, kecewa, dan luka yang dulu kujalani, ternyata hanya sekejap saja dibanding sengsara yang harus kuarungi kini. Mengapa aku dulu tak sanggup bersabar meski hanya sedikit jua?

Related Posts:

  • Inspirasi Jum'at Pagi... " Nikmat-Nya sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kesusahan, kehilangan dan kekecewaan... tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya.." Suatu ketika ada s… Read More
  • BERSYUKUR.. Jangan Pilih Kufur ! Ini yang sering dilupakan. Karena merasa sedang terpuruk, pikirnya tidak mendapatkan nikmat. Ini SALAH BESAR...! Oh ya… sebenarnya kita tahu mendapatkan banyak nikmat, tetapi karena seda… Read More
  • RENUNGKANLAH Dlm hidup ini, saat anda merasa sendiri, bayangkanlah seorang nenek tua yg hidup sendirian & selama seminggu menunggu anak & cucunya menjenguknya di akhir pekan. Saat anda dilecehkan org melal… Read More
  • ** GRATIS SEPANJANG MASA .. Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan… Read More
  • Tahukah engkau, aku makin cantik hari ini! Sungguh, aku makin cantik ! Lebih cantik dari kemarin, dari kemarinnya lagi, dan dari kemarin-kemarinnya lagi...... Coba lihat, dahiku tidak berkerut-kerut oleh pikiran dan k… Read More

0 komentar:

Posting Komentar

Buku

Buku
Tanggungjawab Sosial Perbankan Syariah
Diberdayakan oleh Blogger.

Top Menu(DO NOT EDIT HERE!)

Social Icons

Video

Flag Counter

Followers

Featured Posts

Translate

Ordered List

Ergi Collection

Ergi Collection

Popular Posts

Our Facebook Page